Para pemimpin Kristiani di Chiapas, Meksiko menghubungi pejabat negara bagian dan federal untuk melindungi pelayanan penginjilan rekan-rekannya di kota Tumbala menyusul serangan yang dialami oleh mereka baru-baru ini.
Kelompok pemberontak kiri Meksiko yang dikenal dengan nama zapatistas menyerang 40 penginjil ketika mereka sedang tidur di rumah mereka.
Seorang pria berusia 49 tahun tewas, dan 20 orang Kristiani lainnya termasuk wanita dan anak-anak mengalami luka-luka. Para korban adalah anggota dari Gereja Presbyterian El Horeb. Sampai berita ini diturunkan, belum ada satupun tersangka yang ditangkap pihak berwajib.
Kehidupan para penginjil di Chiapas setiap harinya harus hidup di bawah ancaman serangan. Selama bertahun-tahun, mereka telah menjadi sasaran pemberontak kiri dan kelompok-kelompok keagamaan tradisional.
Disaat umat Tuhan ditekan maka kasih setia Tuhan akan semakin dinyatakan. Biarlah apa yang dialami para pengikut Kristus yang ada di Meksiko tidak membuat iman mereka menjadi kendor, tetapi justru semakin bersemangat untuk memberitakan injil kepada orang-orang yang belum percaya di negara tersebut. Meksiko dipenuhi kemuliaan Tuhan.
Sumber : cbn.com/bm